Permasalahan Kependudukan di Indonesia

Assalamu'alaikum Warahmatullah

Pada kesempatan kali ini, saya akan memposting tentang permasalahan kependudukan di Indonesia.

Permasalahan kependudukan adalah salah satu masalah yang harus di hadapi di setiap negara, bukan tidak mungkin jika angka kelahiran dari tahun ke tahun akan meningkat, pemerintah akan kesulitan untuk mensejahterakan rakyat karena dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia meningkat dan anggaran untuk membantu rakyat menengah kebawah  juga ikut meningkat. kebutuhan pokok semakin lama semakin menipis, dan lowongan pekerjaan yang terbatas.


Permasalahan Kependudukan di Indonesia


Permasalahan kependudukan di Indonesia dibagi menjadi dua permasalahan yaitu kuantitas dan kualitatif.

1. Permasalahan Kuantitas Penduduk


Kuantitas Penduduk dibagi menjadi 4, yaitu :

1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk negara Indonesia merupakan urutan ke-4 terbesar setelah China, India, dan Amerika. pertumbuhan penduduk negara Indonesia juga tinggi, sekitar 1.98 % pertahun. sisi positif dari jumlah penduduk yang tinggi adalah memberdayakannya untuk meningkatkan pembangunan. tetapi ada sisi negatif dari jumlah penduduk yang tinggi, pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar untuk mensejahterakan rakyat. Jika pemerintah tidak mampu, maka akan terjadinya angka penganguran yang tinggi, angka kejahatan juga akan tinggi, pemukiman yang kumuh, dan banyaknya penduduk kekurangan gizi makan.

2. Pertumbuhan Penduduk
Peningkatan penduduk dinamakan pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk Indonesia Lebih kecil dibandingkan Laos, Brunei, dan Filipina. Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat, walaupun ada kecenderungan menurun. berikut ada presentase pertumbuhan penduduk Indonesia: 
Tahun1961 – 1971 pertumbuhan penduduk sebesar 2,1 % pertahun, 
Tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun,
Tahun 1980 – 1990 sebesar 1,98% pertahun,
Tahun 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun.
Keluarga berencana merupakan suatu usaha untuk membatasi jumlah anak dalam keluarga, demi kesejahteraan keluarga. Dalam program ini setiap keluarga dianjurkan mempunyai dua atau tiga anak saja atau merupakan keluarga kecil.Dengan terbentuknya keluarga kecil diharapkan semua kebutuhan hidup anggota keluarga dapat terpenuhi sehingga terbentuklah keluarga sejahtera.


3. Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk di Jakarta

Kepadatan penduduk adalah luas wilayah dibagi jumlah penduduk  Kepadatan penduduk adalah salah satu masalah kependudukan di Indonesia karena tidak tersebar merata. ada wilayah yang kepadatan penduduknua  yang sangat tingg contohnya pulau Jawa  dan juga ada wilayah dengan kepadatan yang rendah contohnya Pulau Kalimantan. Hal ini disebabkan oleh perekonomian suatu wilayah. Permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang tidak merata. Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh dsb.

4. Susunan Penduduk
Susunan penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, pekejaan dan lain sebagainya. Jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada penduduk usia tua. Susunan penduduk yang seperti itu memberikan konsekuensi terhadap hal penyediaan fasilitas kesehatan, penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah, Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja, dan penyediaan fasilitas sosial lainnya yang mendukung perkembangan penduduk usia muda.

Upaya Pemecahan Masalah :
1. Pengendalian Jumlah dan Pertambahan Penduduk
Dilakukan dengan cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran,menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan.

2. Pemerataan Persebaran Penduduk
Dilakukan dengan cara transmigrasi dan pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah migrasi penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.

2. Permasalahan Kualitatif Penduduk


Permasalahan Kualitatif Penduduk dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan bisa diukur dengan lamanya seseorang menempuh pendidakan formal dan berdasarkan tingkat melek huruf. Tingkat pendidikan bukan menjadi indikator kualitas SDM suatu negara karena kualitas SDM berhubungan dengan produktivitas kerja. Seseorang yang memliki pendidikan yang tinggi diharapkan mempunyai produktivitas yang tinggi. Kenyataan di Indonesia kebanyakan seorang yang memiliki pendidikan tinggi atau sarjana banyak yang menganggur. keadaan seperti ini sangat memprihatinkan. Diharapkan tingkat pendidikan berbanding lurus dengan tingkat produktivitas. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan yang di lakukan pemerintah membawa dampak positif bagi kesejahteraan.

2. Tingkat Kesehatan
Tingkat Kesehatan bisa dijadikan indikator mutu kehidupan suatu negara. karena angka harapan hidup suatu negara tinggi  maka mutu kesehatan penduduk tersebut tinggi pula. Tingkat kesehatan tidak lepas dari pendapatan seseorang, jika sesorang mendapatkan pendapatan yang tinggi maka untuk memperoleh pelayanan kesehatan juga tinggi.  Jika penduduk suatu negara banyak yang sakit maka pembangunan negara tidak berjalan dengan lancar.
Indikator untuk melihat kualitas kesehatan penduduk adalah dengan melihat:
1) Angka Kematian
2) Angka Harapan Hidup Angka kematian yang tinggi

3. Tingkat Kemakmuran yang Rendah
Meskipun tidak termasuk negara miskin, jumlah penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan cukup besar. Sebanyak 37,5 juta penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan menurut standard yang ditetapkan PBB. Kemakmuran berbanding lurus dengan kualitas SDM. Semakin tinggi kualitas SDM penduduk, semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya. Rendahnya pendapatan perkapita dapat mempengaruhi  sektor lain seperti rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan karena terganggu dengan permasalahan perekonomian suatu keluarga.Banyak negara yang miskin sumber daya alam tetapi tingkat kemakmuran penduduknya tinggi. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya sumber daya alam.
Upaya Pemecahan Masalah :
1. Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
2. Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
3. Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
5. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
6. Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
7. Memperluas kesempatan kerja.
8. Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi, dan masih banyak lagi.

Sekian dari Artikel saya kali ini, kurangnya mohon maaf

Wassalamu'alaikum Warahmatullah

Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Kalkulator Sederhana

Mengenal Kebudayaan Betawi 'Palang Pintu'

Program dan Flowchart Program Login menggunakan Bahasa C